Lion Mag (Inflight Magazine LION AIR) - Juni 2014

SEMADI PAGI DI BATUR Teks & Foto VALENTINO LUIS Jalanan begitu lengang. Sepi tanpa lalu lalang manusia. Hanya sesekali anjing dan kucing melangkah gontai menyeberangi aspal, menciptakan efek surealis manakala jejeran pohon yang berdiri di sepanjang jalan turut menjatuhkan helai daunnya seperti pada pertengahan musim gugur di negeri-negeri subtropis. Ada sengatan magis setiap kali mataku sempat beradu dengan mata patung-patung suci yang senantiasa mendelik. Inilah Bali setelah jarum jam melewati angka dua dini hari, tepatnya saat saya melajuhkan sepeda motor dari pesisir selatan menujuh Kintamani. Saya singgah sejenak di Ubud, dimana dua kawan telah menanti untuk turut serta. “Kamu sangat cepat,” sambut Jessica, tandem berwarganegaraan Belgia. “Kalian siap?,” tanya saya. “Untuk kesenangan ini, kami siap,” balasnya. Oh, kesenangan seperti apa yang kami inginkan dari Bali pada jam-jam seperti sekarang? Hentakan musik dalam kelab malam? Bukan. Kami ju...