Travelxpose Magazine - Agustus 2013
Jarang dikerubuti wisatawan, bagian timur Pulau Dewata bisa dibilang daerah yang paling sedikit terkontaminasi polusi serta minim hingar bingar. Kedamaian dan kelestarian alamnya mengundang decak kagum. Tak hanya di darat, di laut pun menyimpan sihir tersendiri. Ya, keindahan bahari Padang Bai, Amed, dan Tulamben menyempurnakan Bali sebagai destinasi serba ada.
A
|
pa yang akan Anda lakukan jika tempat-tempat yang ingin didatangi semuanya telah berhasil Anda jejaki? Sudah pasti melirik tempat baru, bukan? Hal itu sudah lumrah dialami penyuka traveling, salah satunya adalah saya. Memutuskan untuk tinggal dalam kurun waktu yang lama di Bali, memberi saya kesempatan untuk mewujudkan banyak impian mengenal rupa Negeri Seribu Pura ini.
Tapi ketika sudah jenuh dengan nama-nama tempat wisata yang itu-itu saja, seperti para petualang lainnya, saya pun tergerak mencari obyek yang baru, bila perluh yang sedikit diketahui orang atau susah ditemukan. Rasanya ada kebanggan tersendiri bisa mendatangi tempat demikian. Coba bayangkan, ketika bicara tentang Bali lalu tiba-tiba seseorang menyeletuk, “Saya baru menyelam di Tulamben, atau saya kemarin mendaki ke Gunung Agung, atau kami menemukan pantai berpasir putih yang indah sekali,” disusul cerita seruhnya menikmati tempat itu. Sontak rasanya kita bagaikan amatiran, traveler di strata paling bawah, atau masuk dalam golongan orang yang ‘paling kesitu-situ lagi.’ Untuk pulau sepopuler Bali, percayalah, masih banyak kok tempat menarik yang jarang dijamah. Ambil contoh wilayah di bagian timur.
(Cuplikan artikel saya ini dimuat di Majalah Travelxpose edisi bulan Agustus 2013 sebanyak 12 halaman. Valentino Luis)
Lebih lanjut, silahkan cek ke:
Comments