Posts

Showing posts from October, 2014

Lion Mag (Inflight Magazine LION AIR) - Juni 2014

Image
SEMADI PAGI DI BATUR Teks & Foto VALENTINO LUIS Jalanan begitu lengang. Sepi tanpa lalu lalang manusia. Hanya sesekali anjing dan kucing  melangkah gontai menyeberangi aspal, menciptakan efek surealis manakala jejeran pohon yang berdiri di sepanjang jalan turut menjatuhkan helai daunnya seperti pada pertengahan musim gugur di negeri-negeri subtropis. Ada sengatan  magis setiap kali mataku sempat beradu dengan mata patung-patung suci yang senantiasa mendelik. Inilah Bali setelah jarum jam melewati angka dua dini hari, tepatnya saat saya melajuhkan sepeda motor dari pesisir selatan menujuh Kintamani. Saya singgah sejenak di Ubud, dimana dua kawan telah menanti untuk turut serta. “Kamu sangat cepat,” sambut Jessica, tandem berwarganegaraan Belgia. “Kalian siap?,” tanya saya. “Untuk kesenangan ini, kami siap,” balasnya. Oh, kesenangan seperti apa yang kami inginkan dari Bali pada jam-jam seperti sekarang? Hentakan musik dalam kelab malam? Bukan. Kami justruh mer

Majalah Batik (Inflight Magazine Batik Air) - Mei 2014

Image
Surga Putih SANTORINI Bukan rahasia lagi jika pulau di perairan Yunani ini menjadi salah satu destinasi paling diimpikan pasangan kekasih atau para pengantin baru. Acapkali ia didefinisikan dengan tiga kata: Cantik, Otentik, Eksotik. Dengan jejeran arsitektur serba putih di sisi tebing curam, sunset dibumbui pemandangan lapang lautan Aegean serta resonansi legenda Atlantis, siapapun bakal terlena oleh Santorini. TEKS & FOTO VALENTINO LUIS  Gang sempit Erithrou Stavrou yang tadi siang sekedar lintasan bagi para pejalan kaki kini tak ubahnya saluran uap rempah. Saya melangkah antara wangi masakan yang merebak dari jejeran restoran di gang ini. Hidung saya laiknya hidung kucing di dekat tudung saji; kembang kempis tak karuan menerka-nerka boga lezat apa yang terhidang di balik samar tirai. Sebagian aromanya bisa dikenali, sebagian lagi amat asing. Sejam sebelumnya, benderang matahari berhasil dirabas malam. Angkasa pun tergantikan oleh kelap-kelip

Travel Fotografi - Mei 2014

Image
Menjenguk Rote, Si Nusa Lontar Disini semilir angin menggulung ombak yang meliukkan tubuh para peselancar, membumbungkan melodi dari senar-senar Sasando, dan membawa penjelajahnya terbuai pada pantai-pantai molek.  Diantara belasan ribu pulau di Indonesia, Rote merupakan pulau yang ditentukan sebagai pembatas terluar Indonesia untuk wilayah selatan. Tidak heran bila namanya kerap disebut  dalam identifikasi geografis Indonesia. Tapi seberapa banyak orang mengenal dan telah menyinggahinya, mungkin tak sebanding dengan seberapa sering namanya disebut. Letaknya yang demikian jauh dari ibukota Jakarta memberi andil kenapa pulau seluas 1280,10 km 2  ini jarang dipijaki. Ironisnya, para pelancong dari Negeri Kanguru yang kebetulan negaranya begitu dekat dengan Rote, justruh menjadikan pulau ini sebagai pelarian untuk berleha-leha karena pantainya yang sunyi serta gulungan ombak lautnya yang siap membawa penggila surfing terlena dalam keasyikan. Datang perginya tu

Lion Mag (Inflight Magazine LION AIR) - Mei 2014

Image
IMPRESI PORTO Ini dia satu dari Metropolitan Eropa yang baru disadari keanggunannya. Porto jelas punya tempat istimewa sebab selain namanya mengilhami lahirnya nama negara Portugal, ia adalah sumber inspirasi bagi para penjelajah dunia, penulis, dan pemikir modern. TEKS & FOTO VALENTINO LUIS A Cidade Invicta , Kota Yang Tak Tertaklukkan, demikian julukan Porto, sebentuk penegasan akan indenpendensinya terhadap rongrongan penguasa lalim. Porto atau Oporto-dalam bahasa Inggris- memang sempat beberapa kali menghadapi perang yang menggoyahkan kestabilannya, namun ia senantiasa berhasil mempertahankan diri sebagai kota mapan serta mandiri. Berpredikat sebagai metropolitan terbesar kedua setelah Lisbon, kota yang terkenal akan produksi salah satu wine terbaik dunia ‘Vinho do Porto’ ini tak hanya unggul secara fisik  namun berperan penting dalam urusan ekonomi Portugal. Untuk melongok isi kota berpenduduk 1,6 juta jiwa ini, saya musti mengalokasikan waktu yang cu

Travelxpose Magazine - April 2014

Image
Tradisi Lestari Larantuka Teks dan Foto: VALENTINO LUIS Tradisi religi yang mistis menempatkan kota di ujung timur Flores ini sebagai destinasi wajib kunjung setiap tahun. Apa saja yang dimiliki Larantuka selain upacara  Semana Santa yang namanya telah menjagat itu? Udara mendadak sejuk ketika sepeda motor yang saya kendarai memasuki Hokeng. Apalagi tatkala melajuh pada jalan lurus yang memisahkan kebun kopi bernaung pohon-pohon menjulang teduh. Begitu adem. Saya memutuskan untuk mengaso sejenak di pondokan yang dikerubuti ibu-ibu pedagang buah. Ada rambutan, pisang, nenas, serta buah-buahan endemik.  Tak seberapa jauh, tampak sekelompok orang membongkar berkarung-karung buah kakao kuning. “Mau ke Larantuka?,” tanya mereka berbarengan. Saya mengangguk. Dengan ramah salah satunya memberi saya tempat kosong untuk duduk, yang saya tepis dengan halus,  karena ingin berdiri merenggangkan pinggang. Ini perjalanan yang panjang. Saya berangkat sendirian da